Rabu, 13 Januari 2016

Bayar Rp 200.000, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 45 Menit

Tiket kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer (km) akan dibandrol Rp 200.000 per penumpang untuk sekali jalan. Nilai tersebut berlaku saat kereta cepat beroperasi di 2019.


"Tarifnya Rp 200.000 di 2019," kata Direktur Pengembangan TOD, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwi Windarto, Rabu (13/1/2016).

Tarif tersebut tentunya bisa lebih murah bila penumpang berangkat dari Stasiun Halim Perdanakusuma (stasiun keberangkatan), dan turun di Stasiun Karawang atau Stasiun Walini. KCIC sebagai pengembang akan membangun 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan. Tegalluar (dekat Gedebage).

Dengan kecepatan 200 km per jam (saat awal beroperasi), waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 45 menit. Waktu tempuh juga bisa ditekan atau diperpendek bila kecepatan kereta dinaikkan, karena kereta dirancang bisa melesat sampai 350 km per jam.

"Keretanya juga ada 2 tipe yakni yang langsung (Halim-Tegalluar) dan berhenti di setiap stasiun," sebutnya.

Untuk mendukung pergerakan penumpang dari atau ke stasiun, Dwi mengaku pentingnya pengembangan jaringan kereta cepat yang terkoneksi dengan jaringan public transport di kota seperti Light Rail Transit (LRT) di Tegalluar dan Halim, sedangkan titik stasiun di Walini dan Karawang akan dibangun jaringan bus.

"Keberhasilan kereta cepat itu konektivitas Jakarta-Bandung. Di Jakarta, LRT dibangun bantu connectivity di Jakarta (Stasiun Halim) dan Pemkot Bandung juga berencana bangun LRT," ujarnya.

Tulisan ini dari Detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar