Jumat, 08 April 2016

Autodesk Berlakukan Sistem Berlangganan

Autodesk, sebuah nama populer sebagai penyedia aplikasi pembuat animasi dan 3D modeling resmi mengumumkan bahwa mereka mengubah sistem kepemilikan menjadi sistem berlangganan (Desktop Subscription) per 1 Februari 2016 untuk produk-produk, seperti 3Ds Max, Maya, dan Autodesk Flame.


Pihak Autodesk mengatakan bahwa sistem berlangganan ini diharapkan mampu mengembangkan industri kreatif Indonesia, seperti di bidang animasi, film, game, dan visualisasi arsitektur.

"Perubahan kebijakan menjadi berlangganan ini hadir sebagai jawaban bagi industri kreatif yang saat ini tidak hanya dilakoni oleh industri besar. Banyak perusahaan start up, dan studio kecil juga membutuhkan aplikasi 3D modeling dan animasi yang terjangkau," ujar Wiranto, Country Manager ACA Pacific Indonesia, distributor tunggal Autodesk di Indonesia saat acara media di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan bahwa sepanjang tahun 2015 hingga 2019 mendatang kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif ditargetkan akan mencapai 7 persen hingga 7,5 persen dengan syarat pertumbuhan PDB Industri Kreatif setidaknya minimal 5 persen hingga 6 persen.

Dengan berubahnya kebijakan dari sistem beli menjadi berlangganan ini, Autodesk akan memberikan beberapa beberapa keuntungan yang kini bisa didapatkan oleh pengguna, seperti:

Harganya yang lebih terjangkau. Secara umum, harga berlangganan aplikasi-aplikasi Autodesk untuk satu tahun turun menjadi sepertiga dari harga jual sebelumnya yang bersifat beli. Pihak Autodesk juga memberikan pilihan waktu berlangganan, dari 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, hingga 3 tahun, sehingga lebih fleksibel bagi pengguna untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Pembaruan terjamin. Selama berlangganan, pengguna akan terjamin untuk selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi yang digunakan secara gratis. Bahkan Autodesk akan dapat memberikan versi sebelumnya hingga dua tingkatan dari versi yang terbaru. Bagi yang sudah terlanjur dengan sistem membeli, pengguna akan dikenakan biaya jika menginginkan pembaruan.

Kebijakan baru model lisensi berlangganan ini ditawarkan dengan harga promo dari Rp13 juta per pengguna per tahun untuk 3D Max 2016 dari sebelumnya Rp39 juta, dan Rp15 juta per pengguna per tahun untuk Autodesk Maya 2016 dari sebelumnya Rp45 juta.

Khusus Autodesk Flame, kini aplikasi tersebut dapat berjalan di perangkat keras dengan spesifikasi yang lebih rendah seperti menggunakan sistem operasi Mac dari sebelumnya eksklusif hanya untuk Linux.

Sehubungan dengan diluncurkannya sistem baru ini maka, Autodesk mengumumkan dihentikannya lisensi tak terbatas (perpetual licenses) setelah tanggal 31 Januari 2016 lalu.

"Kami ingin memberikan fleksibilitas pada pengguna untuk berlangganan sebuah solusi software yang lebih efisien di era yang kian terbuka dan banyak pilihan," kata Rudi Wirawan, Media and Entertaiment Industry Manager Autodesk untuk Indonesia.

Sumber: https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/autodesk-kini-berlakukan-sistem-berlangganan-untuk-produknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar