Jumat, 30 Oktober 2015

Stres Di Tempat Kerja Bisa Memperpendek Umur

Pernahkah Anda merasa pekerjaan begitu menekan dan membunuh Anda? Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Harvard Business School dan Stanford University yang diterbitkan di jurnal Health Affairs mengungkapkan bagaimana stress di kantor bisa memperpendek umur Anda, tergantung pada ras, jenis kelamin dan tingkat pendidikan.


Para peneliti, seperti dikutip dari The Atlantic menyebut studi ini merupakan penelitian pertama tentang pengaruh tempat kerja terhadap harapan hidup khususnya yang berhubungan dengan ras, jenis kelamin dan pendidikan.

Subyek penelitian ini dibagi ke dalam 18 kelompok berbeda menurut ras, pendidikan, dan jenis kelamin. Sebanyak 10 faktor tempat kerja seperti PHK, asuransi, kerja bergiliran, lamanya waktu kerja, keamanan kerja dan konflik rumah tangga.

The Independent menyebutkan orang yang berpendidikan rendah nampaknya cenderung untuk bekerja di tempat yang tidak sehat, demikian studi ini berkesimpulan. Orang yang berpendidikan tinggi adalah kelompok yang paling sedikit mengalamai stres kerja dibandingkan dengan orang yang kurang berpendidikan.

Ras dan jenis kelamin juga mempengaruhi stress di tempat kerja. Orang negro dan Hispanik kehilangan 3 tahun hidup mereka karena pekerjaan dibandingkan orang berkulit putih di semua tingkat pendidikan dan kategori gender.

Kaum wanita biasanya bernasib lebih baik daripada kaum pria, kecuali para wanita Hispanik yang berpendidikan yang kehilangan umur mereka karena kondisi kerja mereka dibandingkan pria Hispanik yang berpendidikan.

Penelitian ini, seperti dilansir Washington Post juga mengungkapkan ketakutan menjadi pengangguran dan tiadanya asuransi kesehatan adalah faktor yang menyebabkan pengaruh terbesar. Pekerja tanpa asuransi cenderung untuk tidak mencari uji kesehatan preventif atau berkunjung ke dokter saat mereka merasa tidak sehat. Mereka yang berpendidikan lebih rendah cenderung untuk menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, tidak berolahraga dan diet yang buruk.

Studi sebelumnya yang dilakukan oleh American Psychology Associaton juga pernah mendokumentasikan dampak buruk stres terhadap kesehatan. Stres yang parah bisa menyebabkan penyakit, apakah itu karena perubahan dalam tubuh atau terlalu capai, merokok atau kebiasaan buruk lain yang digunakan orang untuk melarikan diri dari stres. Ketegangan dalam kerja berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Tulisan ini dari Beritagar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar