Selasa, 10 November 2015

Ini Alasan Balon Google Tak Terbang di Atas Jakarta

Project Loon alias balon Google rencananya hanya akan diterbangkan di atas daerah yang miskin sinyal di kawasan Indonesia bagian timur. Kenapa tidak sekalian diuji coba di daerah padat seperti Jakarta?


Telkomsel, salah satu operator seluler yang menggandeng Google dalam rencana uji coba ini mulai awal 2016 hingga akhir tahun, punya alasan kenapa hanya menyasar daerah seperti kepulauan Sumatera, Kalimantan, dan Papua Timur.

"Balon Google ini nggak bisa di daerah yang padat, karena kapasitasnya terbatas," kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel saat berbincang dengan detikINET di Batam.

Balon Google nantinya akan terbang dan bergerak mengelilingi angkasa Indonesia di atas ketinggian 20 kilometer dengan radius pancaran sinyal 40 kilometer. Sinyal yang dihantarkan merupakan sinyal seluler 4G LTE dengan base station buatan Google sendiri.

Untuk uji coba ini, balon Google akan menggunakan spektrum 900 MHz yang ditempati Telkomsel. Spektrum rendah ini cocok untuk menjangkau area yang lebih luas, namun kurang kuat untuk mengantarkan kapasitas.

Meski demikian, uji coba untuk memancarkan sinyal dari atas BTS udara ini masih layak untuk dicoba. "Karena, di daerah remote, usernya nggak secanggih dan nggak seaktif di kota," kata Ririek.

Telkomsel sendiri hingga akhir 2015 ini akan memiliki 100 ribu base station (BTS) yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, termasuk ke berbagai daerah perbatasan, dimana lebih dari 50% di antaranya adalah BTS broadband, baik itu 3G maupun 4G.

Dengan demikian, balon Google ini meskipun lebih mahal dari sisi biaya operasionalnya, sejauh ini dinilai Ririek cuma sebagai pelengkap saja untuk melayani area geografis yang belum mampu dijangkau oleh BTS di darat (terestrial).

"Untuk daerah seperti di Jakarta, balon ini tidak bisa. Lebih murah terestrial. Balon ini tidak murah, apalagi umurnya cuma 150 hari dan harus diganti. Tapi kalau di wilayah remote, dihitung per orang mahal. Tapi dengan balon jadi ekonomis," pungkasnya.

Tulisan ini dari Detikinet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar