Saat bicara tentang mencari pekerjaan baru, Ada dua kondisi yang perlu Anda pahami. Bisa jadi Anda terlalu nyaman, atau merasa tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini. Keduanya sama-sama tak baik. Mengapa demikian, ini alasannya.
Terlalu Nyaman
Gaji cukup, rekan kerja bersahabat, bos yang baik. Walaupun bukan pekerjaan idaman, yang penting Anda nyaman. Camilla Cho dari The Muse melansir, kondisi nyaman ini membuat Anda cepat puas. Ini berbahaya karena akhirnya melahirkan takut dan ragu yang menghalangi Anda berkembang. Kenali tanda-tanda Anda perlu beranjak.
1. Karier mandek selama tiga tahun. Tak ada promosi atau posisi baru.
2. Atasan tak memberi masukan yang berarti untuk performa kerja Anda.
3. Tak ada hal baru yang Anda pelajari dalam waktu lama. Anda sekadar melakukan rutinitas.
4. Banyak rekan pindah, Anda masih di kursi yang sama. Padahal Anda bisa jadi seperti mereka, mengejar kesempatan baru yang lebih baik.
5. Gonta-ganti bos. Mungkin ini pertanda strategi perusahaan yang tak kuat. Kemajuan Anda bisa jadi terancam.
6. Anda diburu headhunters. Walau tak selalu menjanjikan pekerjaan yang lebih baik, tak ada salahnya menilik kesempatan dari para headhunters. Paling tidak Anda bisa tahu info terkini. Industri yang sedang naik daun. Perusahaan dengan kebijakan dan gaji yang lebih baik. Dan informasi penting lain.
7. Anda bekerja hanya demi uang. Menurut penelitian, situasi ini dapat membuat Anda kehilangan motivasi bekerja.
Performa kerja menurun. Anda bisa melakukan pekerjaan dengan mata tertutup. Akhirnya performa tak berkembang malah menurun. Carilah pekerjaan yang membuat Anda senantiasa melakukan yang terbaik. Bukan yang biasa.
Tidak Nyaman
Menurut Sara Sutton Fell, CEO dan pendiri FlexJobs, ada orang yang dapat melihat jelas tanda-tanda perlu mencari pekerjaan baru. Namun ada pula yang kesulitan, bahkan menyangkal keadaan. Simak tanda-tanda berikut. Jika Anda membacanya sembari menganggukkan kepala, mungkin sudah saatnya mencari pekerjaan baru.
1. Tersiksa di pagi hari. Rasanya ingin menarik selimut dan tidur saja. Malas membayangkan pergi bekerja.
2. Tak sepaham dengan kultur perusahaan. Perbedaan kultur, ketidakcocokan etos kerja, membuat Anda merasa tak nyaman bekerja.
3. Gaji tak kunjung naik. Perusahaan tumbuh dengan baik. Tapi pertumbuhan ini tak tampak dalam slip gaji Anda. Padahal, porsi kerja bertambah.
4. Atasan Anda menyebalkan. Menurut riset 75% karyawan merasa atasan mereka adalah faktor pemicu stres paling besar. Walau telah mencoba ada kalanya Anda tak dapat berdamai dengan situasi.
5. Anda tak bahagia. cenderung berpikiran saat kerja. Akhirnya melahirkan stres. Efeknya pun panjang. Tak hanya di kantor, tapi Anda bawa pulang ke rumah. Mengganggu hubungan dengan teman dan keluarga.
6. Sakit karena stres. Masalah yang menumpuk membuat kondisi fisik Anda menurun.
Anda hilang keseimbangan. Semua terhubung. Tak akan ada habisnya jika tak Anda sudahi.
Tulisan ini dari Beritagar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar